Allah sumber kecerdasan

Daniel 1:17 Kepada keempat orang muda itu Allah memberikan pengetauan dan kepandaian tentang berbagai-bagai tulisan dan hikmat, sedang Daniel juga mempunyai pengertian tentang berbagai-bagai penglihatan dan mimpi.

Adek-adek tentu kenal dengan Daniel kan ………..

Siapa sih Daniel itu ???????????

Yup… Daniel adalah orang yang memiliki kecerdasan diatas rata-rata pada jaman Babilonia. Nah mengapa Daniel kok bisa begitu cerdas? Ada rahasianya lo!

Rahasia pertama adalah takut akan Tuhan. Dia selalu berlaku jujur dan rajin berdoa dan menjauhkan diri dari perbuatan berdosa. Taukah kamu bahwa Tuhan adalah sumber hikmat Amsal 1:7? kecerdasan berasal dari Tuhan, tak ada mahluk lain yang mampu menandingi hikmat Allah. So, agar hikmat Allah dapat tinggal dalam hidup adek-adek tentu saja adek-adek harus takut akan Allah.

Rahasia kedua adalah Daniel seorang yang rajin. So kalau kita bermalas-malasan, bagaimana kita bisa menjadi pandai? Kecerdasan dan kepandaian Daniel ndak langsung jatuh ke atas kepala Daniel. Dia pun pasti suka belajar dan membaca. Kecerdasan Daniel dan pengurapan Allah itulah yang ternyata membuat Daniel bisa menjadi orang yang luar biasa,

Apakah adek-adek mau seperti Daniel?

Ayat hafalan : Daniel 1:17 Kepada keempat orang muda itu Allah memberikan pengetauan dan kepandaian tentang berbagai-bagai tulisan dan hikmat, sedang Daniel juga mempunyai pengertian tentang berbagai-bagai penglihatan dan mimpi.

Rabu, 08 Februari 2012

The Inspiring Teacher

THE GOOD TEACHER IS TEACHING
THE BETTER TEACHER IS EXPLAINING
THE BEST TEACHER IS DEMONSTRATING
THE EXCELLENT TEACHER IS INSPIRING……..

Wikipedia mendifinisikan Guru (dari bahasa Sanskerta: yang berarti guru, tetapi arti secara harfiahnya adalah “berat”) adalah seorang pengajar suatu ilmu. Dalam bahasa Indonesia, guru umumnya merujuk pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik.

Dalam perspektif universal kita mungkin sepakat bahwa setiap kita adalah guru. Anda adalah guru bagi diri anda, Ayah adalah guru bagi istri dan anak anaknya, Ulama, Pendeta, Biksu adalah guru bagi pengikutnya, pimpinan organisasi adalah guru bagi anggotanya. Demikian hakekat guru, ia berhubungan dengan ilmu dan pengetahuan yang dia miliki dan mempunyai kewajiban mendistribusikan ilmu serta pengetahuan tersebut bagi kemaslahatan alam semesta.
Guru yang baik adalah yang mengajarkan ilmunya, Ada tiga syarat agar menjadi guru yang baik yaitu kerelaan, kesabaran dan kemudahan.
Rela dalam arti bersedia memberikan ilmu dan pengetahuan kepada siapapun tanpa harus ”pelit ilmu”. Bukankah Imam Ali ra, pernah berkata ilmu semakin diajarkan semakin bertambah jadi kenapa kita harus ”pelit” terhadap ilmu.
Sabar dalam arti telaten memberikan bimbingan karena murid yang kita hadapi tidak sama kapasitasnya.
Mudah dalam arti jangan persulit murid. Tanyakan kepada murid dengan cara bagaimana dia merasa mudah menyerap ilmu dan pengetahuan. Bukankah penemuan mutakhir telah mengklasifikasikan cara belajar murid dengan tiga karakteristik, V-A-K. Jadi kalo murid tipe auditorial sudah seharusnya sang guru akan banyak menggunakan omongannya untuk mengajarkan sesuatu kepada muridnya. Demikian juga ketika murid bertipe kinestetik sang guru akan telaten menggunakan peraga dalam mengajarkan ilmunya. Atau bertipe visual berarti sang guru harus kreatif menata tampilan presentasinya.
Dengan demikian seorang guru harus tidak pelit dengan ilmunya,harus sabar menghadapi kenakalan muridnya serta tidak suka mempersulit muridnya.

Tidak cukup hanya mengajarkan dan menjelaskan, guru yang baik juga dituntut sebuah keteladan, THE BEST TEACHER IS DEMONSTRATING. Jadi kalo sang guru sudah mengajarkan dan menjelaskan makna pentingnya Apresiasi terhadap sesama berarti sang Guru harus bisa mendemonstrasikan seperti apa perilaku apresiatif itu. Dalam istilah pesantren, seorang guru tidak cukup menyampaikan mauidhoh hasanah tapi juga dituntut bisa menunjukkan uswatun hasanah.
Kalo anda punya kebiasan setelah membaca artikel didalam blog seseorang kemudian anda tinggalkan begitu saja tanpa ada ”sekedar comment kecil atau sekedar mengucap kata OK” berarti anda belum terbiasa dengan perilaku apresiasi kepada sesama. Banyak saudara saudara kita ketika masuk ke blog seseorang, datang tidak salam pulang pun juga tidak pamitan. Mendownload isi artikel kemudian pulang tanpa ucapan terima kasih. Tidak demikian seharusnya.

Terakhir adalah THE EXCELLENT TEACHER IS INSPIRING. Menurut kamus besar bahasa Indonesia inspirasi adalah ilham. Menimbulkan inspirasi berarti mengilhami. Ketika seseorang menyimak kisah surga neraka kemudian menarik minat dirinya untuk menciptakan teori reward and punishment, itulah inspirasi. Ketika seorang guru mengajarkan dan menjelaskan apa itu wirausaha. Kemudian sang guru mendemonstrasikan seperti apa dia menjalankan prinsip prinsip kewirausahaan. Akhirnya si murid meniru jejak langkah sang guru dan bahkan menjadi wrausaha lebih hebat dari sang guru, itulah inspirasi. Demikian pula ketika sang Guru menjelaskan manfaat besar era ”Blog” kemudian sang guru rajin menulis pemikiran pemikirannya dan kemudian murid muridnya mengikuti jejak langkah sang guru menjadi blogger handal, itulah inspirasi.
Banyak guru dalam menjalankan amanat sebagai guru belum berhasil mencapai derajat sebagai inspirator. Kenapa demikian karena sang guru belum berhasil menjadi good teacher, better teacher dan the best teacher. Pesiapan apa adanya dalam mengajar berdampak pada mengajar apa adanya sehingga berakibat pada rendahnya internalisasi llmu dan pengetahuan kepada dirinya maupun kepada murid muridnya.
Jadilah inspirator, jadikan diri kita bagian dari perubahan.
Sukses untuk kita semua !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar